Link Banner

Sistem Buffer Kimia

PEMBERITAHUAN KEPADA PENGUNJUNG BAHWA BLOG INI DIALIHKAN KE
KLIK DISINI-E3NCLOUD

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

imageSistem Buffer Kimia - Kali ini saya akan membagikan informasi mengenai sistem buffer kimi dimana sistem buffer ini berperan dalam menjaga kesetimbangan asam basa di dalam tubuh. artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya mengenai kesetimbangan asam basa. Tidak usah khawatir karena artikel ini akan disertai sumber atau referensi yang valid.




System buffer kimia merupakan system dari satu atau lebih senyawa yang bersifat resistant apabila terdapat penambahan asam maupun basa kuat. System ini akan melakukan pengikatan terhadap ion H+ apabila pH darah turun dan melakukan pelepasan ion H+ apabila terjadi peningkatan pH darah. Tiga system kimia buffer utama dalam tubuh adalah bicarbonate, phosphate, dan system buffer protein.

Sistem Buffer Bicarbonate

System buffer bicarbonate ini menggabungkan asam karbonat dengan garamnya yaitu sodium carbonate (NaHCO3) pada larutan yang sama.

Ketika senyawa asam kuat ditambahkan pada system buffer ini maka akan terbentuk asam karbonat yang merupakan asam lemah. Jadi sodium carbonate berperan dalam mengikat ion H+ sehingga yang tadinya senyawa tersebut berupa asam kuat akan terurai menjadi basa lemah dan garamnya.

clip_image001

Ketika senyawa basa kuat ditambahkan pada system buffer ini maka yang berperan dalam pengikatan ion OH- adalah asam carbonate yang bertindak sebagai asam lemah, sehingga senyawa basa kuat yang tadi akan terurai menjadi basa lemah beserta garamnya.

clip_image002

Sistem Buffer Phosphate

Cara kerja system buffer phosphate ini hamper sama dengan system buffer bicarbonate. Komponen dari system buffer ini yaitu garam sodium dari dihydrogen phosphate (H2PO4-) dan monohydrogen phosphate (HPO4 2-). NaH2PO4 yang bertindak sebagai asam lemah dan Na2HPO4 yang bertindak sebagai basa lemah.

clip_image001[5]

Ketika senyawa asam kuat ditambahkan ke dalam system buffer ini.

clip_image002[9]

Ketika senyawa basa kuat ditambahkan ke dalam system buffer ini.

System Buffer Protein

Protein-protein yang terdapat dalam plasma dan di dalam sel berperan sebagai suatu system buffer. Seperti yang telah diketahui bahwa protein merupakan kumpulan dari polimer asam amino, dan beberapa asam amino mengandung gugus carboxyl (-COOH) yang dimana asam amino ini merupakan asam amino organic yang mampu melepaskan ion H+ sehingga dapat meningkatkan pH darah.

clip_image001[7]

(R merupakan rantai sisa dari suatu bahan organic yang bias saja memiliki banyak unsur)

Kemudian beberapa asam amino mampu bertindak sebagai senyawa basa yang mampu mengikat ion H+. Contohnya terdapatnya –NH2 yang mampu mengikat ion H+ sehingga menjadi NH3+.

clip_image002[11]

Dikarenakan suatu molekul protein terdiri dari beberapa asam amino yang memiliki gugus carboxyl dan amine sehingga suatu protein dapat berperan ganda atau reversible terhadap suatu senyawa asam basa sehingga protein ini disebut juga senyawa amphoteric yaitu senyawa yang berperan ganda baik itu berubah ke bentuk asam maupun basa.

clip_image004

Jadi, ketika terjadi penurunan pH tubuh atau acidosis maka protein akan berperan untuk menangkap ion H+ yang beredar bebas di dalam darah, sedangkan apabila pH tubuh terlalu tinggi atau alkalosis maka protein akan berperan dalam pelepasan ion H+ demi menjaga atau membuat pH tubuh kembali normal.

clip_image005


Sumber:

Marieb EN, Hoehn K. Human Anatomy and Physiology. 9th ed. USA: Pearson Education; 2013.

Martini FH, Nath JL, Bartholomow EF. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 9th ed. USA: Pearson Education; 2012.

PEMBERITAHUAN KEPADA PENGUNJUNG BAHWA BLOG INI DIALIHKAN KE
KLIK DISINI-E3NCLOUD

0 Response to "Sistem Buffer Kimia"

Posting Komentar

PEMBERITAHUAN KEPADA PENGUNJUNG BAHWA BLOG INI DIALIHKAN KE
KLIK DISINI-E3NCLOUD

Langganan Artikel dan E-Book Gratis, Langsung dikirim ke Email kamu.